Fintech merupakan pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan layanan di industri keuangan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat saat ini, mulai semakin banyak lembaga jasa keuangan dan perusahaan perintis atau startup yang telah mengembangkan produk dan layanannya melalui pengembangan teknologi dan ekonomi digital. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, diharapkan produk dan layanan jasa keuangan dapat semakin memberikan manfaat kenyamanan, kemudahan dan kecepatan. 

Perkembangan ekonomi semakin cepat dan semakin menantang. Kali ini giliran pasar keuangan perbankan harus bersiap diri. Kini mulai banyak penyedia jasa keuangan yang menggunakan teknologi untuk mengelola dana ataupun juga menyalurkan dana via akun tertentu di dunia maya. 

Fintech atau teknologi finansial belakangan ini mulai menjamah ke masyarakat. Pertumbuhan fintech sebagai masa depan industri keuangan bermula pada saat terjadinya krisis ekonomi pada tahun 2008 yang melanda pada salah satu Negara di Amerika Serikat maka hal tersebut menimbulkan ketidaksadaran masyarakat di dunia untuk menciptakan sesuatu yang lebih efisien dengan proses yang cepat dan tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk menunggu proses-proses yang ada di birokrasi terhadap pemeriksaan berdasarkan versi pemerintah maupun otoritas, sehingga perkembangan yang menjadi pesat sekali pada tahun 2016 dikenal dengan istilah fintech atau financial technology. 

Lalu bagaimana ragam fokus teknologi finansial ini? Mayoritas yang bergerak di bidang ini adalah para startup. Nah para startup ini merupakan pionir dalam menciptakan sesuatu hal yang baru untuk masyarakat. Jadi tujuannya adalah masyarakat tidak lagi selalu bergantung kepada pemerintah. 

Keuangan finansial atau fintech technology ini memberikan kontribusi yang besar pada perekonomian nasional terutama dalam memperluas akses masyarakat terhadap pembiayaan. Namun demikian, perlu ditekankan untuk tetap waspada dalam penggunaan fintech agar tidak menjadi boomerang dan merugikan masyarakat. 

Harus diakui bahwa fintech sangat membantu negara dalam hal inklusi keuangan dengan fokus pelayanan jangkauan dan kecepatan dalam melakukan pelayanan simpan meminjam dana. Finansial teknologi hadir dengan solusi dalam memberikan layanan untuk memfasilitasi penyedia dana dengan pihak yang membutuhkan dana melalui pasar digital. Fintech juga menjadi solusi bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang kesulitan mendapatkan dana perbankan. 

Setelah mengetahui fintech lebih dalam dan juga perkembangannya, lalu apa manfaat dari fintech dalam ekonomi digital?

• Fintech Memperkuat Dan Membangun Ekonomi Digital

Indonesia makin cakap digital, pembentukan masyarakat siap digital bisa dilakukan dengan mendorong aspek-aspek penting, yaitu peningkatan dari sisi literasi, aksesibilitas, keterampilan dan ketenagakerjaan. Pemerintah juga menyadari pentingnya penguatan kerjasama serta dukungan dari pihak swasta untuk pengembangan aksesibilitas digital di Indonesia guna meningkatkan sarana dan prasarana berkualitas baik. 

• Inisiatif Pengembangan Ekosistem Digital Bagi Pelaku UMKM

Dalam rangka menyukseskan presidency G20 Indonesia serta memperkuat perkembangan ekosistem digital bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah, pionir fintech lending berpartisipasi dalam festival ekonomi dan keuangan digital Indonesia 2022. Fintech juga membangun ekosistem ekonomi Indonesia yang sinergis dan inklusif untuk percepatan ekonom. 

Keikutsertaan fintech sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pemerintah dan kesuksesan ekonomi digital terlebih inisiatif tentang peningkatan sistem ekonomi digital yang berkelanjutan bagi pelaku UMKM. Masyarakat juga diajak untuk menjadi lender untuk pembiayaan UMKM di Indonesia. dengan mendanai berbagai tawaran pinjaman yang tersedia di market place, masyarakat juga dapat memperoleh manfaat antara lain, imbal hasil menarik, resiko pendanaan terukur dan mengelola portofolio pendanaan secara mandiri. Tidak hanya itu, dengan menjadi lender, berarti masyarakat turut berkontribusi terhadap perkembangan ekosistem ekonomi digital di tanah air yang mampu memberikan kebaikan bagi pendana maupun pelaku UMKM. Dengan demikian, target pemulihan ekonomi nasional dan pencapaian inklusi keuangan 90% pada akhir tahun 2024 dapat tercapai. 

• Ekonomi Digital Semakin Maju

Potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar, berdasarkan hasil riset Temasek dan Bain pada tahun 2021, 40% nilai ekonomi digital di Asia Tenggara disumbang oleh Negara Indonesia bahkan 5 tahun kedepan nilainya akan berkembang lebih dari 2x lipat. Jadi memang tidak diragukan kalau fintech memang market yang besar untuk ekonomi berbasis internet. Berbicara soal market, riset yang sama juga menyebutkan bahwa sebanyak 80% konsumen digital. Nah sangat tidak asing bukan? Saat ini tentunya kita sudah menikmati berbagai fasilitas ekonomi digital seperti belanja online, menggunakan transportasi online, bahkan menggunakan pinjaman online. Nah, itulah yang membuat ekonomi berbasis ekonomi semakin berjaya. 

Itulah beberapa manfaat fintech dalam ekonomi digital. Membangun ekonomi digital perlu menyiapkan orang-orang yang terampil. Jangan sampai Indonesia hanya menang pada marketnya yang besar karena penduduknya yang banyak. Tentunya fintech ini harus menjadikan ekonomi digital Indonesia semakin maju dan berkembang.